Sujud-sujud pengiring gelap malam itu sudah selesai, kini hanya tinggal sajadah yang membentang, sepi dan sunyi
Air wudhu yang biasa membasahi wajah itu kini sudah kering, berganti linangan airmata syahdu, pilu dan haru
Ingatan ini terlempar pada nikmatnya keletihan badan menyambut azan demi azan, rakaat demi rakaat menyembah Dia
Ramadhan bersiap pergi, berlalu meninggalkan kita dalam tanda tanya besar, akankah kita akan bersua kembali?
Malam-malam dimana jiwa dimudahkan bangun, tangan diangkat menengadah langit, kelak berganti malam-malam biasa
Duhai jiwa, adakah kelembutan Ramadhan hinggap padamu? Adakah engkau menanam benin-benih ketakwaan?
Alangkah indahnya bila setiap hari Ramadhan, tapi bukankah manusia memang menghargai yang terbatas?
Ya Rabb ampuni kelalaian kami dalam Ramadhan kali ini, ampuni kebodohan kami dalam bersiap menyambutnya
Bila tak tersisa bagi kami ampunan di bulan penuh maghfirah ini, izinkan kami tetap memohon ampunan pada-Mu
Air wudhu yang biasa membasahi wajah itu kini sudah kering, berganti linangan airmata syahdu, pilu dan haru
Ingatan ini terlempar pada nikmatnya keletihan badan menyambut azan demi azan, rakaat demi rakaat menyembah Dia
Ramadhan bersiap pergi, berlalu meninggalkan kita dalam tanda tanya besar, akankah kita akan bersua kembali?
Malam-malam dimana jiwa dimudahkan bangun, tangan diangkat menengadah langit, kelak berganti malam-malam biasa
Duhai jiwa, adakah kelembutan Ramadhan hinggap padamu? Adakah engkau menanam benin-benih ketakwaan?
Alangkah indahnya bila setiap hari Ramadhan, tapi bukankah manusia memang menghargai yang terbatas?
Ya Rabb ampuni kelalaian kami dalam Ramadhan kali ini, ampuni kebodohan kami dalam bersiap menyambutnya
Bila tak tersisa bagi kami ampunan di bulan penuh maghfirah ini, izinkan kami tetap memohon ampunan pada-Mu