Ramadhan sebentar lagi pergi, mengapa diri ini baru menyadari?

Lembaran Al-Qur'an masih bertumpuk, lebih bertumpuk lagi dosa-dosa yang ada, namun Ramadhan bersisa lagi dan perlahan pergi

Rindu jauh dari kata terpuaskan, jumpa belum lama, namun perpisahan sudah di depan mata, entah kapan lagi berjumpa

Saat dia datang kita menganggapnya masih lama pergi, di pertengahannya kita melalaikan, di akhirnya tersisa penyesalan

Kita rindu shalat malam bersamanya, tilawah Al-Qur'an menghafal bersamanya, lipatan pahala, selaksa ampunan, pergi bersamanya

Kita terlalu banyak membuang waktu, sementara kita tahu waktu memisahkan antara dia dan kita, antara kita dan berkah Allah

Betapa malam-malam kita isi lebih banyak berbaring daripada berdiri, padahal dia tawarkan yang lebih baik dari 1000 bulan

Ramadhan sebentar lagi pergi, mengapa diri ini baru menyadari? Ataukah kita termasuk yang senang saat ia meninggalkan kita?

Ya Rabb, bulan mulia sebentar lagi pergi meninggalkan, dengan semua keberkahannya, apa yang tertinggal bagi kami?

Adakah kami mengambil pelajaran? Mengambil bagian dari kemuliaannya? Bertambah takwa dan taat kepada-Mu?


Bagikan Ke

Topik Terkait

Previous
Next Post »