Berani Bermimpi (Kisah Beratnya Hidup Asma Nadia dkk Dulu)

Berani Bermimpi (Mohon dishare)

Isa Alamsyah

Road Show #JilbabTravelerLSIK insya Allah bukan sekedar ha ha hi hi ketemu seleb. (Next UI Depok 10 Juni 2016)

Pertemuan tersebut didesain menjadi workshop dream building yang membangun semangat peserta mengejar Impian, sebagaimana spirit film tersebut. Seorang gadis kecil (Rania) yang tinggal dipinggir rel kereta api sukses menjadi penulis dan diundang sebagai pembicara di seluruh pelosok nusantara dan dunia. Kisah yang terinspirasi dari kehidupan Asma Nadia.

Acara Road Show di Uhamka dimulai dengan materi The Power of Dream oleh @isaalamsyah penulis buku No Excuse dan Dedi Padiku penulis Mengejar-Ngejar Mimpi. Dedi sendiri adalah sosok pejuang impian. Melamar kerja sebagai sopir di Asma Nadia Publishing untuk mengejar impiannya menjadi penulis. Kini bukunya sudah dicetak ulang 5 kali, akan difilmkan dan menjadi motor penggerak online di ANPH.

Lalu acara dilanjutkan dengan sharing dream oleh @asmanadia, Giring 'Nidji' Ganesha, Inbek, Aldila, dan Tasha.

Ternyata mereka semua melewati masa yang tidak mudah untuk mencapai apa yang mereka dapat sekarang.

"Nidji dulu latihan setahun penuh untuk menyiapkan diri rekaman, dan setelah siap kita datangi berbagai label rekaman, Dan semua menolak kami," kata Giring.

"Setiap kali ayah (keluarga kami) datang ke keluarga besar, banyak kerabat yang sudah menduga kami datang untuk pinjam uang. Dan kadang itu benar, karena begitu miskinnya kami." cerita Asma Nadia.

Semua seleb mengisahkan betapa mereka juga berat merangkak sampai menuju impian.

Setelah sharing dream, peserta mulai diajak untuk mulai mengingat impian mereka. Sesuatu yang sudah lama dilupakan.

Sebagian besar kita berani bermimpi ketika kecil.

Tapi keberanian bermimpi mulai ditekan oleh lingkungan sekitar.

"Sudah realistis saja!"

"Mimpi jangan tinggi-tinggi!"

Tapi di acara dream building semua peserta dimotivasi untuk kembali berani mengungkapkan impiannya.

Menuliskannya.

Men-declare impiannya.

Menshare impiannya.

Semoga menjadi langkah awal untuk kembali percaya bahwa setiap kita punya kemampuan untuk mewujudkan impian.

Tapi di Giring memberi catatan penting,

"Jika teman-teman nanti sudah sukses, jangan sombong. Ingat hari ini mungkin awal kesuksesan kalian. Gue doaain elo jadi orang kaya, tapi dengan cara halal dan jangan jadi koruptor."

menuliskan impiannya.

Setelah acara berakhir peserta menempelkan dream yang ditulis ke wall of dream - papan impian.

Semoga impian mereka bisa tercapai.

Atas keberanian untuk kembali bermimpi, ANPH memberikan sertifikat.

Insya Allah setiap kali melihat sertifikat ini mereka kembali ingat bawa ada impian yang akan mereka terus kerja.

____

NB: Kalimat langsung dipersingkat jadi tidak sepenuhnya sama

(Asma Nadia via MoveOnYuk.com)