Apa yang bisa meyakinkan orangtua kalau kita sudah siap menikah?
Pada dasarnya, nggak ada orangtua yang tega dan ingin melihat anaknya sengsara, itu harus kita pahami dulu. Maka orangtua pasti akan melakukan APAPUN yang dia bisa, kadang BERLEBIHAN, untuk memastikan anaknya bahagia
Dalam kasus pernikahan, ada beberapa orangtua yang akan "mewajibkan" calon pasangan hidup anak, yang tak pernah diwajibkan syariat, misal harus kaya, harus punya jabatan, harus sesuku, harus lulusan luar negeri, PNS dan sebagainya
Tapi ingat, itu semua orangtua lakukan, karena mereka pikir itulah yang akan membuat kita bahagia dan jauh dari sengsara, maka sebelum khitbah-ta'aruf tentu kita harus punya POSISI di hadapan orangtua biar semua mulus jalannya
Maka tidak ada cara lebih baik selain merebut kepercayaan orangtua, agar mereka yakin kita sudah siap, dan mampu mandiri dalam kehidupan rumah tangga
Caranya?
Yang paling mudah, bagi lelaki, ya pantengin ayahmu, apa saja yang bisa dia lakukan, amati, dan tiru. Kalau perlu gantikan semua tugasnya dirumah. Buktikan kamu itu lelaki yang bertanggung jawab kayak dia
Kalau dia mampu menafkahi, kamu juga harus bisa. Kalau dia mampu memberi solusi kalau ada masalah, ya kamu harus bisa. Kalau dia mampu menjadi pemimpin keluarganya, kamu juga mesti bisa
Kalau perempuan?
Sama, persiapkan dirimu dengan ambil alih tugas-tugas bundamu dirumah, minimal bantu beliau. Urus rumah, ambil alih dapur, ayomin adik-adikmu dan belajarlah sifat keibuan. Pijit-pijit ayahmu, buatin dia makanan yang dia suka. Ambil hati mereka supaya percaya padamu
Tanyai mereka, "Kalau nanti aku nikah, ayah bunda ingin calon yang seperti apa?" Nah disitu ada negoasiasi kan, ada tawar-menawar sampai sepakat
Jadi buktikan dulu dirimu di depan orangtuamu bahwa kamu sudah dewasa, siap ambil tanggung jawab. Sebelum membuktikan pada orangtuanya calonmu
Terus, persiapan apa yang paling penting di khitbah-ta'aruf. Ya bersambung lagi hehehe..
Pada dasarnya, nggak ada orangtua yang tega dan ingin melihat anaknya sengsara, itu harus kita pahami dulu. Maka orangtua pasti akan melakukan APAPUN yang dia bisa, kadang BERLEBIHAN, untuk memastikan anaknya bahagia
Dalam kasus pernikahan, ada beberapa orangtua yang akan "mewajibkan" calon pasangan hidup anak, yang tak pernah diwajibkan syariat, misal harus kaya, harus punya jabatan, harus sesuku, harus lulusan luar negeri, PNS dan sebagainya
Tapi ingat, itu semua orangtua lakukan, karena mereka pikir itulah yang akan membuat kita bahagia dan jauh dari sengsara, maka sebelum khitbah-ta'aruf tentu kita harus punya POSISI di hadapan orangtua biar semua mulus jalannya
Maka tidak ada cara lebih baik selain merebut kepercayaan orangtua, agar mereka yakin kita sudah siap, dan mampu mandiri dalam kehidupan rumah tangga
Caranya?
Yang paling mudah, bagi lelaki, ya pantengin ayahmu, apa saja yang bisa dia lakukan, amati, dan tiru. Kalau perlu gantikan semua tugasnya dirumah. Buktikan kamu itu lelaki yang bertanggung jawab kayak dia
Kalau dia mampu menafkahi, kamu juga harus bisa. Kalau dia mampu memberi solusi kalau ada masalah, ya kamu harus bisa. Kalau dia mampu menjadi pemimpin keluarganya, kamu juga mesti bisa
Kalau perempuan?
Sama, persiapkan dirimu dengan ambil alih tugas-tugas bundamu dirumah, minimal bantu beliau. Urus rumah, ambil alih dapur, ayomin adik-adikmu dan belajarlah sifat keibuan. Pijit-pijit ayahmu, buatin dia makanan yang dia suka. Ambil hati mereka supaya percaya padamu
Tanyai mereka, "Kalau nanti aku nikah, ayah bunda ingin calon yang seperti apa?" Nah disitu ada negoasiasi kan, ada tawar-menawar sampai sepakat
Jadi buktikan dulu dirimu di depan orangtuamu bahwa kamu sudah dewasa, siap ambil tanggung jawab. Sebelum membuktikan pada orangtuanya calonmu
Terus, persiapan apa yang paling penting di khitbah-ta'aruf. Ya bersambung lagi hehehe..