JANGAN BAPER
Jadi ini gambar yang bikin heboh akunnya UmmuAlila, yang katanya bikin baper yang lihat, bikin pengen yang belum nikah
Jangan tertipu dengan gambar ini, karena ia hanya sebagian kecil yang kami tampilkan ke depan umum, yang kami ingin tampilkan
Sebab manusia tak ada yang ingin terlihat jelek, kecuali sedikit yang tak waras, kita semua ingin terlihat baik, terlihat hebat
Padahal ada banyak hal di belakang yang orang tak tahu, hal-hal yang kami lakukan saat sendiri, saat tak ada yang mengetahui
Sosial media membuat kita memposting apa yang ingin orang lihat, dan akhirnya mereka melihat apa yang INGIN mereka lihat
Pencitraan, topeng, kepalsuan, padahal kesalahan begitu banyak, hanya saja kami pintar menyembunyikan, dan memolesnya
Kami sering bertengkar walau tahu tak ada manfaatnya, kami juga saling diam walau kami tau syariat tak berkenan dengan itu
Saya kerap memarahi istri walau saya tahu menasihati dan membimbingnya lebih baik, dan marah itu hampir tak berguna
Saya juga pernah membuatnya menangis, bukan hanya sekali, tapi berkali-kali, walau dialah yang melahirkan anak-anak saya
Dunia ini, sosial media, dipenuhi kepalsuan dan pencitraan, yang kesemuanya tak berguna di hadapan Allah saat hari perhitungan
Jadi tak perlu baper, tak ada pasangan sempurna, sebab manusia banyak cacatnya, tak ada pernikahan sempurna ala sinetron
Realitasnya dunia, itu lebih mirip perkataan orang jawa "sawang sinawang", hanya saling melihat, hanya saling mengira-ngira
Kita kira dia bahagia, dia kira kita lebih bahagia, dia kira kita sudah sengsara, kita kira kita lebih sengsara lagi dari dia
Pernikahan tidak seindah pikiran remaja baper, ada visi bersama, ada ilmu, ada kesiapan fisik dan mental di dalamnya
Ada tanggung jawab, banyak kesabaran, kemampuan berkorban, dan seringkali mengalah, dan sedudang sabar dan syukur
Tapi pernikahan juga tak sesulit kaum apatis, yang harus menunggu semua siap, padahal semua tak akan pernah siap
Yang harus sempurna segala persiapan fisiknya, rumahnya, mobilnya, pekerjaannya, padahal pernikahan itu urusan keimanan
Saya cuma ingin mengatakan, jangan baper. Kebahagiaan itu bukan apa yang kita lihat, tapi soalan ketaatan pada Allah
Carilah ilmu sebanyak-banyaknya, kaji Islam sedalam-dalamnya, dakwahkan Islam sehabis-habis jiwa ragamu, taati Allah
Satu saat, kita akan ketahui bahwa semua dunia ini menjadi tak penting, yang penting persiapan di dunia, kepada yang kekal
Jadi ini gambar yang bikin heboh akunnya UmmuAlila, yang katanya bikin baper yang lihat, bikin pengen yang belum nikah
Jangan tertipu dengan gambar ini, karena ia hanya sebagian kecil yang kami tampilkan ke depan umum, yang kami ingin tampilkan
Sebab manusia tak ada yang ingin terlihat jelek, kecuali sedikit yang tak waras, kita semua ingin terlihat baik, terlihat hebat
Padahal ada banyak hal di belakang yang orang tak tahu, hal-hal yang kami lakukan saat sendiri, saat tak ada yang mengetahui
Sosial media membuat kita memposting apa yang ingin orang lihat, dan akhirnya mereka melihat apa yang INGIN mereka lihat
Pencitraan, topeng, kepalsuan, padahal kesalahan begitu banyak, hanya saja kami pintar menyembunyikan, dan memolesnya
Kami sering bertengkar walau tahu tak ada manfaatnya, kami juga saling diam walau kami tau syariat tak berkenan dengan itu
Saya kerap memarahi istri walau saya tahu menasihati dan membimbingnya lebih baik, dan marah itu hampir tak berguna
Saya juga pernah membuatnya menangis, bukan hanya sekali, tapi berkali-kali, walau dialah yang melahirkan anak-anak saya
Dunia ini, sosial media, dipenuhi kepalsuan dan pencitraan, yang kesemuanya tak berguna di hadapan Allah saat hari perhitungan
Jadi tak perlu baper, tak ada pasangan sempurna, sebab manusia banyak cacatnya, tak ada pernikahan sempurna ala sinetron
Realitasnya dunia, itu lebih mirip perkataan orang jawa "sawang sinawang", hanya saling melihat, hanya saling mengira-ngira
Kita kira dia bahagia, dia kira kita lebih bahagia, dia kira kita sudah sengsara, kita kira kita lebih sengsara lagi dari dia
Pernikahan tidak seindah pikiran remaja baper, ada visi bersama, ada ilmu, ada kesiapan fisik dan mental di dalamnya
Ada tanggung jawab, banyak kesabaran, kemampuan berkorban, dan seringkali mengalah, dan sedudang sabar dan syukur
Tapi pernikahan juga tak sesulit kaum apatis, yang harus menunggu semua siap, padahal semua tak akan pernah siap
Yang harus sempurna segala persiapan fisiknya, rumahnya, mobilnya, pekerjaannya, padahal pernikahan itu urusan keimanan
Saya cuma ingin mengatakan, jangan baper. Kebahagiaan itu bukan apa yang kita lihat, tapi soalan ketaatan pada Allah
Carilah ilmu sebanyak-banyaknya, kaji Islam sedalam-dalamnya, dakwahkan Islam sehabis-habis jiwa ragamu, taati Allah
Satu saat, kita akan ketahui bahwa semua dunia ini menjadi tak penting, yang penting persiapan di dunia, kepada yang kekal