Anak-anak saya terlahir tanpa bisa memilih dari orangtua mana dia dilahirkan, dimana dia dilahirkan, seperti apa keadannya
Itulah takdir Allah yang wajib kita imani, bahwa seperti apapun keadaan kita, selama itu dari Allah, itu yang terbaik
Dan segala sesuatu yang kita peroleh tanpa ada usaha, itu wajib diimani bukan dibanggakan, karena kita tidak memilihnya
Maka seseorang tidak perlu bangga bila anak jenderal, karena yang jenderal ayahnya, bukan anaknya
Tak perlu bangga dilahirkan di tanah manapun, sebab kita tidak pernah memilih lahir dimana, cukup diimani saja
Tak perlu bangga dilahirkan dengan etnis tertentu, karena itu bukan kita yang memilih, itu takdir, imani saja
Tidak salah mencintai keluarga dan tanah lahir, yang salah jika sudah berlebihan, menganggapnya yang PALING penting
Seolah-olah segala-galanya adalah keluarga dan negara, bahkan aturannya dijadikan diatas aturan agama, itu berlebihan
Tapi sesuatu yang kita PILIH, PERJUANGKAN, DAPATKAN, dengan penuh upaya dan usaha, layak DIBANGGAKAN
Misalnya, menjadi seorang Muslim itu pilihan, harus berbangga dengannya, harus mempertahankannya, memahaminya
Kembali ke anak-anak, bagi mereka ayah mereka pun tak perlu dibanggakan, sebab mereka tak bisa memilih siapa ayahnya
Tapi bagi kita, menjadi ayah-bunda yang baik dan salih itu pilihan, supaya mereka bisa BANGGA memiliki ayah-bunda yang salih
Sebelah kiri, dominan jawanya, namanya Shifr. Sebelah kanan dominan cinanya namanya Ghazi
Tapi nama keduanya sama-sama diikat dengan nama Nabi mereka "Muhammad" dan cita-cita orangtuanya "Al-Fatih 1453"
Makasi ChalifaKids buat kaosnya
Itulah takdir Allah yang wajib kita imani, bahwa seperti apapun keadaan kita, selama itu dari Allah, itu yang terbaik
Dan segala sesuatu yang kita peroleh tanpa ada usaha, itu wajib diimani bukan dibanggakan, karena kita tidak memilihnya
Maka seseorang tidak perlu bangga bila anak jenderal, karena yang jenderal ayahnya, bukan anaknya
Tak perlu bangga dilahirkan di tanah manapun, sebab kita tidak pernah memilih lahir dimana, cukup diimani saja
Tak perlu bangga dilahirkan dengan etnis tertentu, karena itu bukan kita yang memilih, itu takdir, imani saja
Tidak salah mencintai keluarga dan tanah lahir, yang salah jika sudah berlebihan, menganggapnya yang PALING penting
Seolah-olah segala-galanya adalah keluarga dan negara, bahkan aturannya dijadikan diatas aturan agama, itu berlebihan
Tapi sesuatu yang kita PILIH, PERJUANGKAN, DAPATKAN, dengan penuh upaya dan usaha, layak DIBANGGAKAN
Misalnya, menjadi seorang Muslim itu pilihan, harus berbangga dengannya, harus mempertahankannya, memahaminya
Kembali ke anak-anak, bagi mereka ayah mereka pun tak perlu dibanggakan, sebab mereka tak bisa memilih siapa ayahnya
Tapi bagi kita, menjadi ayah-bunda yang baik dan salih itu pilihan, supaya mereka bisa BANGGA memiliki ayah-bunda yang salih
Sebelah kiri, dominan jawanya, namanya Shifr. Sebelah kanan dominan cinanya namanya Ghazi
Tapi nama keduanya sama-sama diikat dengan nama Nabi mereka "Muhammad" dan cita-cita orangtuanya "Al-Fatih 1453"
Makasi ChalifaKids buat kaosnya